Refleksi

Perbaiki Rutinitas !

Sebelumnya saya minta maaf karena dalam dua pekan ini saya tidak bisa menulis secara teratur seperti sebelumnya. Banyak agenda yang harus saya kerjakan, disamping pada pekan pertama, saya ingin lebih sering berkumpul dengan keluarga. Di saat Anda sedang lelah, jenuh atau dalam keadaan biasapun, berkumpul dengan keluarga adalah hal yang sangat menyenangkan. Karena kita memang tidak akan pernah bisa ‘pisah’ dari keluarga. Kita belajar hidup dari keluarga dan nantinya kita akan menjalani hidup juga untuk keluarga. Bukan begitu ? πŸ™‚

Postingan kali ini saya hanya ingin sedikit mereview tentang postingan Perhatikan Rutinitas Kita . Waktu itu saya nulisnya waktu mau pergi ke luar kota jadi hanya sekedar menyempatkan. Nah, di sini saya ingin menambahi yang menurut saya juga perlu di perhatikan.

Saya tanya dulu. Menurut Anda apakah hasil dari rutinitas kita (apapun) itu konkret atau ‘abstrak’ ? Kalau Anda menjawab abstrak berarti susah ya menjelaskannya ? :D. Tapi kalau Anda menjawab konkret bentuknya seperti apa? πŸ™‚

Anda mungkin menjawabnya dengan macam-macam. Ada yang langsung membayangkan ini, itu, dan lain-lain. Jika saya ditanya hal yang sama, saya akan menjawab konkret. Terus bentuknya? Ya, kita sekarang ini. πŸ™‚

Sadar atau tidak sadar kita sekarang ini adalah cerminan dari apa yang telah kita lakukan sebelumnya. Bagaimana kita menghabiskan masa-masa sebelum sekarang ini, ya hasilnya adalah kita saat ini. Anda sehat itu karena Anda selalu berolahraga, teratur pola tidurnya, sehat dan bergizi makanannya, dan lain-lain. Anda sakit itu juga karena Anda sendiri. Mungkin karena Anda merokok, jarang berolahraga, sering begadang, dan lain-lain.

Begitu juga dengan kondisi rohani kita. Ketika kita taat kepada Allah, sholat selalu tepat waktu, rutin membaca Al Qur’an, patuh kepada orang tua, selalu beramal baik, pasti hati kita menjadi lebih tenang dan lebih sehat. Iman kita menjadi bertambah. Hal ini juga berlaku sebaliknya, saat kita melakukan maksiat pasti hati kita akan gelisah, tidak tenang, dan tentu hati kita akan sakit. Jika tidak segera bertaubat maka akan berdampak kepada yang lainnya, kesehatan jasmani juga akan menurun, sikap dan perilaku akan berubah, dan sebagainya.

Sebenarnya semua yang menjadi rutinitas kita, apapun itu, pasti memiliki efeknya. Rutinitas yang baik akan berdampak baik, rutinitas buruk akan berdampak buruk. Oleh karena itu, kita perlu memperhatikan rutinitas kita. Saran saya, cobalah dalam satu pekan sekali luangkan waktu untuk evaluasi diri. Sudahkah dalam sepekan ini melakukan rutinitas yang baik. Adakah penurunan? Adakah peningkatan? Jika istiqomah insyaAllah akan bermanfaat sekali. πŸ™‚ Kalau perlu buat reward and punishment untuk Anda sendiri.

Satu hal yang menjadi catatan di sini adalah tentang sikap dan perilaku kita. Begini, apa yang kita lakukan pasti akan berdampak secara langsung terhadap pemikiran kita dan apa yang akan kita lakukan. Apa yang sering kita lakukan juga akan berdampak saat kita dihadapkan pada suatu pilihan. Perilaku kita akan terpengaruhi oleh apa yang sering kita lakukan. Perilaku kita juga merupakan dampak dari apa yang kita pikirkan. Jadi semuanya pasti saling mempengaruhi. Paham kan πŸ™‚

Intinya, di tulisan singkat kali ini saya ingin mengajak saya khususnya juga Anda untuk meng-evaluasi diri. Tentang apa yang sudah kita lakukan, apa yang sering kita lakukan. Kemudian pikirkan mengenai perbaikan-perbaikan yang diperlukan. Sedikit demi sedikit harus ada progress. Tulis ! Jangan hanya di bayangkan saja ya, saya yakin Anda pasti akan lupa. Mau menulis apa itu terserah Anda, yang penting tulis dulu ! πŸ˜€ Saya kasih contoh ya. Misal : Pekan ini saya akan rutin membaca Al Qur’an dua halaman.

Memang harus ada sedikit ‘pemaksaan’ jika ingin berubah. Tapi kalau sudah konsisten pasti enak kok. Sudah, jangan banyak tanya. Percaya sama saya. Ingat ya, konsisten. Masalah sedikit banyak itu tidak menjadi masalah. Yang penting konsisten. Karena sesuatu yang sedikit tetapi konsisten pasti akan lebih berdampak daripada yang banyak tapi tidak teratur.

Semoga yang sedikit ini bisa bermanfaat. Salam semangat ! πŸ™‚

About Mahendra Sanggha

Live to give. Read to write.

Discussion

No comments yet.

Leave a comment